Postingan

Coretan Siput

Stasiun Malam Itu Sesekali sepulang kantor jika ingin, aku naik kereta Beberapa kali jika perasaan dan otak ini sedang kacau Tanpa sadar hati ini selalu menyuruhku pulang naik kereta Hanya untuk mampir ke stasiun tujuan Kemudian aku termenung, sepanjang jalan Tatapanku kosong, tapi kepalaku berisik Kemudian tanpa sadar aku terdiam di stasiun kereta tujuan Hanya untuk mampir dan menikmati angin malam Saat sampai, aku duduk di kursi Tepat dibawah eskalator, hanya ada satu kursi disitu Sedikit tertutup dan aku suka tempatnya, terpencil Duduk termenung sendiri Rasanya hari itu sangat kacau Dari pagi, perasaan ini sudah risau Terbawa sampai pulang Inginku terdiam, sejenak Tidak, ternyata lama Menikmati bisingnya isi kepala Yang tidak menentu Apa yang diterka Apa yang dipinta dan apa yang diributkan Hebatnya hati juga tidak mau kalah Risau tak berkesudahan Berdetak, sesak tidak karuan Rasanya ingin teriak minta tolong Tentu, tidak ada yang mengerti Duduk, dia...

Poet Siput

Bising Kepala ini berisik Sibuk menerka sampai terusik "Tenang Sebentar ya" bujuknya Tapi itu percuma Kerena sudah begitu meraja Kau tak akan mengerti Jadi jangan menggurui Hanya perlu temani dan dengar pakai hati P.7 20/10/19

Poet Siput

Terbiasa Kosong... Seperti di lorong Panjang dan tak berujung Sepi... Tidak Berpenghuni Sampai lupa rasa ramai Mati... Tak bisa merasa lagi Sampai lupa rasa dikasihi Terkunci... Perlu waktu tuk merinci Karena takut akhirnya dibenci P.7 13/10/19

Poet Siput

Hati ini tau tertuju untuk siapa. Namun dia enggan menghampirinya. Karena hanya akan menghancurkannya. Biar saja begini, karena akan selalu tetap begini. Aku suka seperti ini. Memiliki hanya akan merusak semua yg sudah di jalani. P7, 01.01 AM 26 Maret 2018

Poet Siput

Gambar
Photo by me (@gitputs) InFrame: Jakarta Selatan, 5 Agustus 2017, 16.45 WIB Ketika Rindu.. Rindu itu indah, tuan... Ketika bisa diungkapkan Namun akan mulai terasa menyiksa ketika tidak bisa diungkapkan Rindu itu indah, puan... Ketika terbalaskan Namun akan mulai terasa menyiksa ketika diabaikan Rindu itu indah, Ketika tau untuk siapa Namun akan mulai terasa menyiksa  Ketika merindu pada seseorang yang sudah tidak tau dimana   -P.7

Poet Siput

Gambar
Photo by me (@gitputs) InFrame: Apartement Taman Rasuna, 25 Juli 2017, 14.27  Sarang Kegelisahan 29 Mei 2016 Perpisahan itu pasti ada Perubahan itu pasti ada Dan kepergian itu pasti ada Namun, pasti ada alasanya Tapi yang tak bisa diterima adalah yang pergi tanpa pamit Ini yang menjadi sarang kegelisahan Memaksa otak mereka-reka alasan dari kepergian itu Membuat pertanyaan-pertanyaan itu bertumpuk menjadi awan hitam Lalu meneteskan air hujan Hanya sekali namun lebat Tapi tak sampai disitu Awan hitam itu terus mengikuti Bahkan angin tak mampu menahannya Namun bumi hanya bisa diam Melihat awan hitam itu mulai menyelimuti langit yang cerah -P.7

Poet Siput

Gambar
Photo by me (@gitputs) InFrame: Jakarta Selatan, 8 Maret 2017, 17:41 Suah Setidaknya dulu kaupernah menjadi senja di soreku. Mewarnai soreku dengan indahmu. Saling menjaga, namun sekarang saling melupa. Aneh ya? Tapi tak apa, aku suka. Sesekali aku memengingatnya . Lalu tersenyum kecil dibuatnya. Terimakasih pernah menjadi senja soreku, Tuan. 22:16, P7. 20 Feb 2018