Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Poet Siput

Hati ini tau tertuju untuk siapa. Namun dia enggan menghampirinya. Karena hanya akan menghancurkannya. Biar saja begini, karena akan selalu tetap begini. Aku suka seperti ini. Memiliki hanya akan merusak semua yg sudah di jalani. P7, 01.01 AM 26 Maret 2018

Poet Siput

Gambar
Photo by me (@gitputs) InFrame: Jakarta Selatan, 5 Agustus 2017, 16.45 WIB Ketika Rindu.. Rindu itu indah, tuan... Ketika bisa diungkapkan Namun akan mulai terasa menyiksa ketika tidak bisa diungkapkan Rindu itu indah, puan... Ketika terbalaskan Namun akan mulai terasa menyiksa ketika diabaikan Rindu itu indah, Ketika tau untuk siapa Namun akan mulai terasa menyiksa  Ketika merindu pada seseorang yang sudah tidak tau dimana   -P.7

Poet Siput

Gambar
Photo by me (@gitputs) InFrame: Apartement Taman Rasuna, 25 Juli 2017, 14.27  Sarang Kegelisahan 29 Mei 2016 Perpisahan itu pasti ada Perubahan itu pasti ada Dan kepergian itu pasti ada Namun, pasti ada alasanya Tapi yang tak bisa diterima adalah yang pergi tanpa pamit Ini yang menjadi sarang kegelisahan Memaksa otak mereka-reka alasan dari kepergian itu Membuat pertanyaan-pertanyaan itu bertumpuk menjadi awan hitam Lalu meneteskan air hujan Hanya sekali namun lebat Tapi tak sampai disitu Awan hitam itu terus mengikuti Bahkan angin tak mampu menahannya Namun bumi hanya bisa diam Melihat awan hitam itu mulai menyelimuti langit yang cerah -P.7

Poet Siput

Gambar
Photo by me (@gitputs) InFrame: Jakarta Selatan, 8 Maret 2017, 17:41 Suah Setidaknya dulu kaupernah menjadi senja di soreku. Mewarnai soreku dengan indahmu. Saling menjaga, namun sekarang saling melupa. Aneh ya? Tapi tak apa, aku suka. Sesekali aku memengingatnya . Lalu tersenyum kecil dibuatnya. Terimakasih pernah menjadi senja soreku, Tuan. 22:16, P7. 20 Feb 2018

Poet Siput

Gambar
Photo by me (@gitputs) Inframe: Jakarta Barat, 16 September 2017, 17:27 Merindu Harus berapa kali aku merindu. Haruskah berseru. Sampai semesta tahu Dan menyampaikannya padamu. Agar kau sadar bahwa aku, Sedang menunggu kehadiranmu. Hingga sepi menyerbu. Ragamu tetap tidak datang menujuku. P7, 23:04 5 Nov 2017

Poet Siput

Gambar
photo by me (@gitpus) In Frame: Jalan Curug, 18 July 2017, 09:58 WIB. Tentang Langit. Jika kau tidak suka senja Langit biru pun sama indahnya Tapi aku suka keduanya Karena seperti apa pun rupanya Aku tetap menyukainya Sekalipun ia mendung disertai petir Karena dari situlah tulisanku mengalir Bebas tanpa khawatir Menyampaikan semua yang kurasakan Ketika tak bisa kusampaikan melalui lisan P.7, 19:42 20 Jul 2017

Poet Siput

Gambar
photo by me (@gitputs) InFrame: Jalan Merdeka, 23 Januari 2017, 18.07 WIB. Tentang Senja Aku suka senja, sejak setahun lalu. Seseorang pernah bialng padaku. Bahwa senja bukan satu-satunya keindahan alam semesta yang ada. Tapi aku tetap suka senja, karena senja terbentuk dari hamburan warna cahaya yang berbeda. Seperti halnya manusia Perbedaan bukan untuk diusik. Perbedaan bukan alasan untuk berselisih. Tapi perbedaan itu indah jika kita dapat menghamburkannya dengan baik  P.7 , 21:53 3 Jun 2017

Poet Siput

Gambar
photo by me (@gitputs) Hargailah sepi. Terkadang dia lebih bisa memahami. Ketika tak seorang pun peduli. Jangan membenci sepi. Karena kau pasti butuh, ketika ramai tak lagi terasa menemani.  P.7 (28 April 2017)

Poet Siput

Gambar
photo by me (@gitputs) Saat Hujan Datang "Kenangan" yang kalian bilang datang tanpa permisi saat musim hujan  sebenarnya sudah memperingatkan kalian melalui awan mendung dan suara gemuruh petir. Kenangan itu bukan datang tanpa permisi,  Hanya saja kalian membiarkan dia mampir di kala hujan untuk menemani sepi Namun yang paling menggangguku adalah ketika kenangan itu tumbuh menjadi RINDU  P.7 (12 Februari 2017)